Crypto
Samsung Menambahkan Bitcoin Pada Blockchain Keystore
Berdasarkan informasi terbaru dari situs Samsung Developer, Keystore itu sekarang mendukung penambahan Bitcoin seperti Klaytn, Cryptocurrency milik perusahaan internet besar Korea yaitu Kakao. Nah buat kalian pengguna blockchain, sekarang sudah dapat bertransaksi bitcoin, karena Samsung telah menambahkannya per 14 Agustus. Namun perlu diperhatikan wilayah serta jenis smartphone yang digunakan, karena aplikasi tersebut hanya bisa diakses di beberapa negara saja dengan menggunakan beberapa smartphone terbaru keluaran Samsung.
Wilayah dan Perangkat yang dapat mengakses
Seperti yang dilansir situs, Samsung Blockchain Keystore dapat diakses oleh enam perangkatnya, yaitu Galaxy S10e, S10, S10+, S10 5G, Note10 dan Note10+ yang merupakan produk andalannya. Selain itu Samsung hanya memperbolehkan beberapa negara yang dapat mengakses Blockchain Keystorenya seperti Kanada, Jerman, Korean Selatan, Spanyol, Amerika Serikat dan Inggris.
Baca juga: Platin Kembangkan Teknologi Blockchain Baru untuk Bantu Bisnis Ritel
Keystore tersebut pertama kali diperkenalkan pada Juli tahun ini sebagai bagian dari platform blockchain milik Samsung dan aplikasi terdesentralisasi (DApp). Aplikasi terdesentralisasi tersebut berupa Software Development Kit (SDK), yang menyediakan manajemen akun seperti backup, pembayaran dan fasilitas tandatangan digital.
Awal bulan ini, Samsung telah memperluas SDK dengan dua layanan barunya, analitik digital DApp bertenaga AI dan peer-to-peer wallet berbasis kode QR. Kedua Layanan tersebut masing-masing diberi sebutan, “Jupiter” untuk DApp dan “Mars” untuk peer-to-peer wallet.
Selain itu kedua layanan tersebut dapat diintegrasikannya ke dalam Galaxy S10 dan ponsel keluaran terbaru.
Blockchain pada smartphone
Bersamaan dengan Samsung, raksasa elektronik konsumen Taiwan HTC juga telah meluncurkan smartphone bertenaga blockchain, dijuluki “Exodus,” yang diluncurkan pada musim gugur 2018.
Startup blockchain Israel Sirin Labs meluncurkan smartphone blockchain Finney di musim dingin 2018, tetapi segera dilaporkan terpaksa memberhentikan seperempat dari yang selama pasar beruang cryptocurrency 2018-19.