Dilansir dari CoinDesk, juara tinju Filipina Manny Pacquiao meluncurkan mata uang kriptonya sendiri, sehingga menjadikannya selebriti pertama yang menjadi pejuang di pasar kripto. Petinju berusia 40 tahun dan sekaligus politisi itu meluncurkan token PACdalam sebuah acara baru-baru ini di Manila kepada lebih dari 2.000 penggemarnya yang hadir.
Dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu petinju terhebat sepanjang masa, Pacquiao menjadi selebriti pertama yang meluncurkan mata uang kripto miliknya sendiri. Namun, ia tidak akan menjadi yang terakhir, karena beberapa selebriti lain telah mengumumkan niat mereka untuk meluncurkan proyek yang serupa.
Token PAC akan memberi penggemar Pac-man kesempatan untuk membeli barang dagangan dan berinteraksi dengan petinju tersebut di platform media sosial. Token itu juga akan memungkinkan para penggemar untuk berpartisipasi dalam tantangan unik oleh Pacquiao dan kontes untuk memenangkan hadiah-hadiah menarik. Para penggemar juga dapat menebus token Pac mereka untuk produk-produk seperti sarung tangan Pacquiao yang sudah ditandatangani atau menawar untuk kursi kelas VIP eksklusif untuk pertandingan tinju. Penggemar Pacquiao juga dapat mengambil bagian dalam upaya filantropisnya dengan menyumbang menggunakan token Pac.
Token tersebut akan terdaftar di Global Crypto Offering Exchange (GCOX) Singapura. Seperti yang diungkapkan oleh South China Morning Post, mantan bintang Liverpool dan Inggris, Michael Owen, dan anggota keluarga penguasa Abu Dhabi, Sheikh Khaled bin Zayed al-Nahyan, merupakan dua dari beberapa investor dalam proyek tersebut.
Pendiri dan CEO bursa GCOX, Jeffrey Lin, mengungkapkan bahwa penyanyi pop Amerika Jason Derulo dan pemain tenis Denmark Caroline Wozniacki juga akan meluncurkan token mereka di platformnya. “Kami di sini bukan untuk mengumpulkan banyak uang tetapi untuk membangun ekosistem,” katanya.
Selebriti banyak terlibat dalam industri kripto, beberapa memberi alasan untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik, dan yang lain hanya untuk mendapatkan uang cepat. Bagi sebagian orang, hal itu tidak berjalan dengan baik seperti halnya dengan pesaing besar Pacquiao, Floyd Mayweather Jr. Petinju Amerika itu mendarat dalam masalah dengan SEC setelah ia ditemukan gagal mengungkapkan bahwa ia dibayar untuk mempromosikan sebuah ICO. Perusahaan yang ia promosikan, Centra Tech, akhirnya menjadi proyek penipuan dan lepas landas dengan jutaan dolar. SEC mendenda Mayweather lebih dari US$ 600.000 untuk keterlibatannya.
Sumber: CoinGeek