Alrosa, Tencent, Everledger Bawa Berlian di Blockchain ke WeChat

Perusahaan pertambangan berlian terbesar di dunia, Rusia Alrosa, telah bermitra dengan Tencent, operator aplikasi media sosial Cina WeChat, pada proyek e-commerce berbasis blockchain baru.

Bersama dengan platform blockchain Everledger, Tencent dan Alrosa akan meluncurkan program mini ritel baru yang berfokus pada berlian yang ditargetkan untuk satu miliar pengguna aktif WeChat, menurut siaran pers pada 16 Desember.Dalam pernyataan bersama, ketiga perusahaan mengatakan program ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan kepercayaan konsumen di seluruh rantai pasokan berlian, memungkinkan pengguna media sosial untuk membeli berlian dengan pengetahuan penuh tentang asal-usul mereka, karakteristik dan sejarah kepemilikan.

Ketiga perusahaan tersebut mengklaim bahwa program mini ini dapat membantu produsen dan pengecer perhiasan Cina untuk meningkatkan kepercayaan terhadap merek mereka dan membedakan diri mereka di tengah pasar yang sangat kompetitif. Iming-iming adalah bahwa konsumen memiliki akses ke buku besar blockchain abadi yang secara akurat mencerminkan sejarah setiap berlian.

Alrosa telah berjanji untuk memberikan informasi lengkap tentang ekstraksi berlian mereka di Rusia, sehingga memberikan pengguna dengan ukuran yang dapat diandalkan untuk keberlanjutan dan “jejak etis” dari pembelian mereka.

Sebelumnya, Alrosa memiliki sejarah panjang kolaborasi dalam industri blockchain. Kembali pada bulan Mei 2018, perusahaan ini bermitra dengan KGK Diamonds dan startup blockchain D1 Mint untuk mengganti berlian. Ini juga bergabung dengan pilot dari platform blockchain rantai pasokan berlian Tracr, bersama dengan raksasa industri dan mantan monopoli De Beers.

Platform semacam itu bertujuan untuk meredakan kekhawatiran konsumen sehubungan dengan keaslian dan status berlian bebas konflik – yaitu bahwa batu-batu tersebut belum ditambang di zona perang, atau diperdagangkan untuk mendanai pertempuran secara ilegal.