Crypto
Stock to Flow: Satu Tahun Setelah Halving Bitcoin Diprediksi Berharga $23.000

Semakin langka barangnya maka akan semakin naik nilainya, menghitung STF juga sederhana. Cukup membagi total komoditi yang sekarang beredar dengan jumlah komoditi yang diproduksi dalam satu tahun. Nantinya akan muncul hasil yang bisa memberikan memperkirakan langka atau tidaknya sebuah komoditas, makin tinggi angkanya maka semakin langka dan bernilai.
Mari lihat tabel berikut ini
SF yang tinggi ini membuatnya jadi barang moneter, komoditas lainnya tidak memiliki SF yang tinggi jadi dia bukan termasuk barang langka. Stok ini biasanya akan sama atau lebih rendah, faktor produksi dalam model STF ini sangat penting karena komoditas yang mendapatkan SF tinggi maka harganya akan semakin mahal, seperti yang kita tahu emas harganya naik setiap tahun.
Angka SF Bitcoin Menurut Stock to Flow
Maka kita akan mendapatkan hasil laju Bitcoin satu tahun sebanyak 657.000 BTC. Skor SF Bitcoin adalah 18.220.337/657.000 BTC = 27,7. Ini berarti Bitcoin membutuhkan waktu sekitar 27 tahun untuk menghasilkan sisa suplai saat ini untuk sepenuhnya beredar.
Meski jumlahnya masih jauh dari emas, namun karena Bitcoin memiliki peristiwa halving di mana Bitcoin akan dikurangi separuh. Nilai SF Bitcoin pun akan semakin tinggi, yang berarti akan makin langka dan makin mahal.
Setelah halving ketiga yang diprediksi akan terjadi bulai Mei, laju produksi Bitcoin akan sebesar 6,25 BTC per block atau sehari mendapatkan 900 BTC dan pertahun sebesar 328.500 BTC. Jika kita menghitung kembali dengan STF 18.375.000/328.500 = 55, 9. Itu adalah angka SF yang akan diperoleh saat halving ketiga nanti. Jika ini relevan maka halving ketiga bisa membuat harga Bitcoin meroket.
Baca juga: Harga Bitcoin Ikuti Stock to Flow 700 Juta Mungkin Jadi Kenyataan
Prediksi Harga Bitcoin Saat dan Sesudah Halving
Model stock to flow buatan PlanB ini beranggapan jika sejarah akan berulang (cycle repeat) di sini ada dua acuan harga yang digunakan yakni 10 hari dan 365 hari. Mari lihat gambar stock to flow dari Digitalik.net ini.
Jika melihat sejarah Halving, harga Bitcoin akan naik berbulan-bulan sesudahnya. Mengacu pada model ini maka dalam rentang waktu 6 bulan setelah Halving yakni bulan November, harga Bitcoin akan menyentuh 10.889 dan akan mengalami penurunan tajam di 14 November menjadi 7.535.
PlanB Merespon Prediksi Harga Bitcoin Sesudah Halving
PlanB analis yang membuat model ini pun berpendapat soal kenaikan harga Bitcoin karena halving dalam serangkaian tweet yang diunggah pada 16 April lalu. Menurutnya reward block halving akan menjadi momen penentu layaknya hidup dan mati.
“(Menurut pendapat saya) #bitcoin 2020 halving seperti tahun 2012 & 2016. Sesuai dengan model S2F saya mengharapkan harga 10x (urutan besarnya, tidak tepat) 1-2 tahun setelah peristiwa halving, tulisnya.
Ia kembali menambahkan, “ halving akan membuat atau mengistirahatkan model S2F. Saya berharap halving ini akan mengajarkan kita lebih banyak tentang dasar-dasar dan efek jaringan yang mendasarinya.
Baca juga: Pencarian Bitcoin Halving di Google Meningkat Signifikan
Namun prediksi ini tentu sangat tentatif, mengingat tengah terjadi krisis global yang sempat membuat harga Bitcoin terpengaruh. Padahal sebelumnya Bitcoin diklaim sebagai safe haven asset. PlanB pun merespon krisis ini. Ia menyoroti Dow Jones, bahwa korelasi saat ini adalah hasil dari krisis virus Covid-19 yang lebih luas dan bukan hal permanen bagi Bitcoin.
“Selama krisis semuanya berkorelasi. Apa selanjutnya yang menarik. Mereka tidak akan dikorelasikan selamanya (menurut saya), “
PlanB pun bahkan berjanji jika ia akan membuang model Stock to Flow jika gagal memenuhi apa yang direncanakan. Dilansir dari Cointelegraph, beberapa tokoh cryptocurrency terkenal pun mengkritik model ini untuk Bitcoin karena dianggap terlalu optimis.
Oleh karena itu sebaiknya model ini bukan dijadikan acuan utama untuk memprediksi harga Bitcoin di masa mendatang, model ini tampak ilmiah tetapi sebetulnya tidak ilmiah itu karena baru menggunakan dua data halving sebelumnya, data yang termasuk kecil untuk membuktikan model ini bisa dipercaya apalagi masih banyak hal yang perlu dipelajari dari Bitcoin dan bagaimana aset kripto itu terus berkembang di tengah ekonomi global yang dinamis.