Bitcoin News
Hash Rate Bitcoin Cetak ATH Baru
Tampaknya para penambang Bitcoin kian percaya diri. Hal ini tercermin dari tercetaknya hash rate yang mencapai all time high (ATH) baru.
Hash rate adalah satuan untuk mengukur tingkat keamanan jaringan blockchain Bitcoin, berdasarkan kekuatan penambangannya secara global.
Sebagai perbandingan, 1 unit alat tambang Bitcoin lawas, Bitmain Antminer S17 Pro memiliki hash rate sekitar 53 Terahash per detik.
Alat tambang generasi baru itu diklaim memiliki tingkat efisiensi daya listrik mencapai 39,5 Joule per Terahash.
Baca Juga: Kemudahan Trading Aset Kripto dengan Aplikasi Tokocrypto
Berdasarkan data Bitinfocharts, ATH itu berada di kisaran 149,72 Exahash per detik (EH/d) pada 5 Februari 2021 lalu.
Dalam rentang 3 bulan, hash rate terendah berkisar 103,01 EH/d, pada 15 November 2020.
Sedangkan dalam 6 bulan terakhir, hash rate terendah adalah 84,95 EH/d pada 27 Oktober 2020.
Hashrate penambangan Bitcoin secara global masih dikuasai oleh para penambang dari Tiongkok (65,08 persen).
Tiongkok disusul oleh Amerika Serikat (7,24 persen). Wilayah Asia Tenggara masih diwakili oleh Malaysia (4,33 persen) di peringkat ke-5.
Max Keiser: Hash Rate Bitcoin Menguat Cermin Kepercayaan Diri
Max Keiser, penghayat Bitcoin, yang juga pemandu acara di Russian Today mengatakan bahwa meningkatnya hash rate Bitcoin belakangan ini mencerminkan kepercayaan diri pemilik Bitcoin dan penambangnya.
Keiser, yang merupakan pembawa acara “Keiser Report” itu, menjelaskan harga Bitcoin cenderung menyusul hash rate, yang berarti harganya saat ini terlalu rendah. Ia juga menyatakan pertumbuhan hash rate mencerminkan kepercayaan yang tinggi terhadap Bitcoin.
“Hash rate mendahului harga. Hash rate BTC yang meningkat menunjukkan keyakinan mata uang fiat akan segera ambruk. Segera, BTC akan menarik minat meninggalkan uang fiat,” sebut Kaiser pada Juli 2020 silam.
Seiring bank sentral yang terus menerbitkan uang baru dalam jumlah besar, sangat mungkin kepercayaan publik terhadap uang fiat semakin tergerus dan mendongkrak Bitcoin, katanya.
Baca Juga: Michael Saylor Sarankan Perusahaan Besar Beli Bitcoin
Pertama Kali! Harga Bitcoin Lampaui Nilai Hash Rate Penambangannya
Untuk pertama kali sepanjang sejarah, harga Bitcoin (BTC) melampaui nilai hash rate penambangannya. Apakah ini mencerminkan kepercayaan diri para penambang untuk terus bertahan, di tengah permintaan Bitcoin yang tinggi?
Capaian itu terjadi ketika pada 7 Januari 2021 lalu, berdasarkan data dari Digitalik. Ketika harga Bitcoin menyentuh US$39.479 dan hash rate-nya mencapai 158,1 Exahash per detik. Tampak pada grafik, garis harga “menyilang” garis nilai hash rate dari arah bawah.
Dan beberapa hari kemudian, pada 10 Januari 2021, ketika harga turun ke US$38.202, garis hash rate menyilang dari arah bawah garis harga menjadi 161,8 Exahash per detik.