Blockchain
Inilah 5 Pola Candlestick Bearish yang Harus Diketahui Para Trader Kripto

Jika sebelumnya kami telah berbagi mengenai pola candlestick Bullish, kini pola yang Bearish-nya akan menjadi pokok pembahasan kita, dimana dalam perdagangan crypto biasa, ini bisa menjadi titik untuk kita agar mewaspadai terjadinya koreksi, pullback, ataupun reversal trend pada bergerakan Bullish yang dibentuk untuk menemukan momentum transaksi, maupun menghindari beli diharga tertinggi (sebelum jatuh).
Tidak perlu berlama-lama, inilah 5 pola candlestick Bearish yang perlu para trader crypto ketahui:
Bearish Harami
Yang utama adalah, candle Bears harus benar-benar berada didalam bodi candle Bulls, dimana harga pembukaan candle Bears biasanya dibentuk dalam GAP sehingga tidak sama dengan (jauh dari) harga penutupan di candle Bulls.
Baca Juga: Senator AS Dorong Investasi Bitcoin, Memperingatkan Depresiasi Dolar
Dark Cloud Cover
Evening Star
Candle kecil bisa terbentuk dengan GAP dari harga penutupan candle Bulls, tetapi bisa juga tidak (tanpa GAP), sehingga candle kecil ini bisa berupa candle Doji, Hammer, ataupun Pinbar.
Ini mencerminkan kekuatan awal dominasi dari Seller yang telah dibentuk sehingga bisa menjadi awal dari perubahan trend dalam jangka waktu yang menyesuaikan time framenya berada, termasuk berada tidaknya pola ini pada Resistance utama.
Shooting Star
Baca Juga: Apa itu Baby Doge, Token yang Naik 130% Setelah Cuitan Elon Musk?
Hanging Man
Ini menunjukan sebuah upaya bertahan dari para Seller dipuncak suatu tekanan Bullish, sehingga memberikan sinyal bagi masuknya kembali aksi jual yang akan membentuk trend penurunan, yang kembali bergantung dari kondisi ada tidaknya Resistance ataupun volatilitas untuk mendukung kekuatannya.