Tips & Tricks
4 Aset Kripto yang Berpotensi untuk Investasi di Masa Pandemi
Daftar Isi
Pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga sekarang membuat semua aspek kehidupan berubah. Salah satunya kini banyak orang yang sudah memulai investasi. Belajar dari situasi yang tidak pasti, investasi di masa pandemi menjadi salah satu hal penting yang harus dilakukan untuk memiliki aset safe haven lainnya.
Aset Kripto Diminati di Masa Pandemi
Dilansir dari Antara News, investor kripto di Indonesia selama pandemi COVID-19 mengalami peningkatan yang amat pesat, khususnya di tahun 2021 ini. Jumlahnya mencapai 8,2 juta investor dan total nilai transaksi menyentuh angka Rp 370 triliun. Ternyata hal ini juga tak hanya terjadi di Indonesia saja, lho! Meningkatnya minat investasi kripto juga terjadi di berbagai belahan dunia. Adapun rata-rata volume perdagangan yang terjadi per harinya mencapai US$109.
Bagi Anda yang ingin memulai investasi aset kripto di masa pandemi ini, yuk, simak aset kripto mana saja yang bisa Anda pilih!
4 Aset Kripto yang Meningkat saat Pandemi
Berikut beberapa aset kripto yang tengah meningkat di masa pandemi dan bisa Anda jadikan investasi di bulan Oktober 2021 ini:
-
Bitcoin (BTC)
Aset kripto pertama yang bisa Anda pilih untuk berinvestasi adalah Bitcoin karena ia memiliki kapitalisasi pasar lebih dari US$821 miliar. Bitcoin sendiri pertama kali oleh Satoshi Nakamoto dan diperkenalkan di tahun 2009 dengan harga awal hanya kurang dari US$1. Namun, karena jumlahnya yang terbatas yaitu hanya ada 21 juta koin di dunia membuat harga Bitcoin menjadi terus melonjak.
Kini per 30 September 2021, harga satu Bitcoin mampu menyentuh lebih dari US$43.000. Padahal jika kita melihatnya lima tahun yang lalu, harga satu Bitcoin hanya sekitar US$500. Dengan begitu, kini harga Bitcoin bertumbuh hingga 8.600%.
-
Ethereum (ETH)
Selanjutnya yang menjadi primadona tak lain adalah Ethereum dengan kapitalisasi pasar lebih dari US$353 miliar. Sama seperti aset kripto lainnya, Ethereum pun juga berjalan di suatu sistem yang bernama blockchain. Alasan lain yang menjadikan Ethereum ini memiliki potensi karena hadirnya NFT atau Non Fungible Token yang berjalan di atas blockchain Ethereum.
Nah, Ethereum ini turut mengalami pertumbuhan yang luar biasa, lho! Dengan waktu lima tahun, harganya naik lebih dari 27.000% dari US$11 menjadi US$3.000.
-
Tether (USDT)
Selanjutnya ada Tether dengan nilai kapitalisasi pasar lebih dari US$ 68 miliar. Tether sendiri diciptakan oleh Jan Ludovicus van der Velde dan berjalan di blockchain Bitcoin dengan Protokol Layer Omni. Tether merupakan stablecoin, yang berarti nilainya didukung oleh mata uang fiat, yakni Dollar AS.
Dengan demikian, Tether hadir dengan nilai yang lebih konsisten dibandingkan dengan aset kripto lainnya. Makanya hal inilah yang menjadikan Tether disukai oleh para investor yang waspada dengan volatilitas ekstrim yang terjadi pada koin lain.
-
Cardano (ADA)
Terakhir, Cardano dengan kapitalisasi pasar lebih dari US$67 miliar menjadi pilihan aset kripto yang bisa Anda pilih. Cardano dirilis pada tahun 2015 dan tergolong ke dalam generasi ketiga aset kripto, sehingga ia digadang-gadang menjadi aset kripto termutakhir saat ini.
Adapun pertumbuhan yang dimiliki oleh token Cardano ini relatif sederhana dibanding dengan aset kripto lainnya. Setidaknya pada 20 September 2021 harga Cardano berada di US$2.10 dan memiliki peningkatan harga lebih dari 10.500% dibandingkan 5 tahun lalu yang hanya memiliki harga US$0.02.
Jadi, gimana? Apakah Anda sudah menetapkan aset kripto mana yang akan dijadikan investasi di masa pandemi ini? Namun, satu yang tetap harus digarisbawahi adalah investasi harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda sendiri. Yuk, daftarkan diri Anda dan selesaikan KYC Anda segera di www.tokocrypto.com!