Melihat korelasi dan kekinian NFT di konteks blockchain dan kripto, sulit rasanya bagi Meta ketika benar merangkul NFT, tidak akan diperkaya dengan teknologi baru itu untuk mengembangkan bisnis metaverse-nya.
YouTube Ikut Kereta Api NFT Seperti Twitter?
Setelah kabar Facebook dan Instagram mungkin melakukan pengayaan NFT di platform-nya, beberapa hari lalu Twitter secara resmi meluncurkan NFT untuk gambar profil akun Twitter para penggunanya. Hanya saja fitur baru itu masih terbatas bagi para pengguna perangkat bersistem operasi iOS.
YouTube (dikendalikan oleh Google/Alphabet) adalah platform terbaru yang mengincar masuk ke NFT. Dalam sebuah surat baru kepada pembuat konten tentang prioritas 2022 YouTube, CEO Susan Wojicki mengatakan perusahaan sedang menjajaki bagaimana para creator dapat mengambil manfaat dari ‘digital collection‘ satu istilah yang sangat lekat dengan NFT.
Dalam surat itu, dilansir dari Engadget, Wojicki mengatakan bahwa Web 3.0 menjadi sumber inspirasi bagi YouTube. Wojicki enggan menrinci bagaimana NFT diterapkan di situs berbagi video itu. Tetapi yang pasti, ia menekan bahwa teknologi itu bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi pembuat konten.
Baca juga : Tokocrypto Market Signal 26 Januari 2022: Prediksi Aset Kripto Datangkan Cuan
“Selama setahun terakhir dunia kripto, NFT dan bahkan DAO dilihat sebagai peluang yang sebelumnya tak terbayangkan untuk menumbuhkan hubungan antara creator dan penggemar mereka. Kami selalu fokus untuk memperluas ekosistem YouTube untuk membantu content creator memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang, termasuk seperti NFT,” kata Wojicki.
Jika YouTube mengizinkan content creator untuk menjual NFT langsung kepada penggemar mereka, itu akan menjadi keuntungan besar bagi teknologi, yang telah tumbuhdalam popularitas selama setahun terakhir, tetapi belum diadopsi secara luas oleh platform sosial konvensional.
Meta Kembangkan Komputer Super Baru untuk Kebut Metaverse
Masih terkait metaverse, perusahaan Meta belum lama ini menyatakan mengembangkan komputer super bertenaga kecerdasan buatan yang diklaim tercepat di dunia. Menurut Mark Zuckerberg untuk membangun metaverse yang baik, dibutuhkan daya komputasi yang sangat besar mencapai triliunan operasi per detik.
Untuk membangun komputer super ini, Meta menggandeng nVidia yang juga sudah bersiap masuk metaverse lewat piranti lunak Omniverse.