Blockchain
Allied Wallet China Siap Mengimplementasikan Blockchain Pada Layanannya
Blockchain bisa sangat membantu dalam dunia e-commerce. Di mana dalam melakukan pembayaran secara otomatis dapat dilakukan dengan cepat setelah verifikasi oleh pelanggan yang telah menerima layanan atau produk dari mereka.
Allied Wallet China Siap Mengadopsi Blockchain di Tahun 2020
“Ini adalah masa depan pembayaran. Yang mana, mengizinkan kami untuk memberikan solusi dalam melakukan pembayaran bagi pemilik bisnis dan konsumen. Bahkan IBM sedang mengerjakan sebuah sistem blockchain; yang akan mengurangi satu dari sekian proses dalam 44 hari menjadi hanya 10 hari saja. Ini adalah inovasi dan kami ingin melanjutkannya dalam industri kami ini,” Founder Andy Khawaja.
“Kami sangat menunggu untuk implementasi teknologi blockchain ke dalam produk kami dan memberikan dampak lebih cepat, lebih aman, dan menjadi solusi dari sistem pembayaran yang efisien dari segi biaya,” tambah Andy Khawaja.
Karena transaksi dengan blockchain sangat murah biaya, teknologi baru ini bisa mengubah cara orang untuk menggunakan media. Blookgeeks mengklaim bahwa ini mungkin membuat layanan berlangganan dan streaming tidak relevan karena blockchain memiliki kelebihan dalam menurunkan biaya transaksi.
Semua industri harus berevolusi dan teknologi blockchain akan mengubah cara kita dalam bertransaksi, dengan menurunkan biaya bagi pemilik bisnis dan konsumen.
Hal ini akan diadopsi oleh Allied Wallet China dengan memanfaatkan kemampuan blockchain dalam menekan biaya transaksi, memberikan kecepatan dan keamanan. Yang mana, langkah perusahaan pembayaran ini dalam menggunakan blockchain untuk membantu layanan mereka baru akan direncanakan tepatnya pada musim panas tahun 2020.
Tentu saja, langkah yang diambil oleh Allied Wallet China sangat baik, hal ini mengingat bahwa Allied Wallet menjadi salah satu opsi fitur pembayaran di dunia e-commerce . Apalagi, ditambah fakta bahwa negara Tiongkok merupakan pemimpin e-commerce di dunia, selain tentunya ada bidang teknologi lainnya seperti fintech yang begitu berkembang di negara tersebut.