Connect with us

Bitcoin News

Saham Mungkin Ambruk Lagi, Bitcoin Bisa Melindungi

Published

on

Menurut Simon Peters, Analis Pasar di eToro, dengan Bitcoin jatuh kembali di bawah US$5 ribu hari ini, itu adalah titik terendah dalam hampir setahun. Namun, ketika saham mungkin ambruk lagi, Bitcoin bisa jadi pilihan untuk melindungi nilai uang para investor.

“Bitcoin telah jatuh di bawah US$5 ribu lagi, turun 9 persen untuk hari ini. Ini adalah titik terendah dalam hampir setahun. Aset kripto besar lainnya juga senasib, Ether (ETH) turun 16 persen di US$107 dan Ripple (XRP) tak berdaya di US$0,135,” kata Peters dalam keterangannya melalui e-mail beberapa menit yang lalu.

Bagi Peters, di beberapa segi, pasar aset kripto tampaknya berkorelasi dengan dinamika pasar tradisional. Dow Jones, S&P 500 dan pasar berjangka Nasdaq semua jatuh tadi malam, setelah The Fed memangkas suku bunga mendekati nol dan meluncurkan pelonggaran kuantitatif senilai US$700 miliar. Langkah itu dibuat guna menstimulus ekonomi Negeri Paman Sam yang kian melemah.

BERITA TERKAIT  Asal Muasal Lahirnya Logo Bitcoin

“Saya berpendapat, ketakutan dan emosi yang lebih dominan saat ini, daripada ‘keserakahan’. Dengan stimulus seperti itu saja masih banyak yang sangat khawatir ekonomi global terhenti karena Covid-19. Pun lagi, dengan masih bertambahnya jumlah penderita Covid-19 di luar Tiongkok, kami belum melihat puncaknya. Jadi, khusus pasar saham, kemungkinan akan ada penjualan lebih lanjut yang akan terjadi,” tegasnya.

Bitcoin Melindungi
Di titik itu, pertanyaannya adalah ke manakah sentimen investor beralih? Menurutnya, mengingat jumlah stimulus yang besar itu masuk ke pasar dan dengan kemungkinan investor semakin banyak menjual sahamnya, sentimen investor kemudian dapat beralih ke aset yang bisa melindungi uangnya.

“Pada titik ini mereka mungkin melihat aset yang memberikan lindung nilai terhadap inflasi, seraya mempertimbangkan kebijakan moneter AS terbaru itu. Saya pikir Bitcoin aset kripto lainnya yang berpotensi memberikan manfaat itu,” tegasnya. [red]