Bitcoin sebagai aset berisiko tinggi menguat di tengah optimisme penyebaran COVID-19 mulai bisa ditekan. Harga Bitcoin pun kembali di atas US$7.000 dan berpeluang naik ke US$8-10 ribu.
Bitcoin naik 6,4 persen, pada Senin hingga US$$7.193, paling tinggi dalam hampir sebulan. Itu perolehan satu hari terbesarnya dalam dua minggu dan menutup rapat di 11 persen bagi Bitcoin sejauh ini sepanjang April 2020.
“Tak hanya Bitocin yang menghijau, tetapi sejumlah aset kripto berkapitalisasi besar lainnya. Ini didorong oleh sentimen positif terhadap pandemi COVID-19 yang mulai bisa tertekan akibat kebijakan ekonomi di banyak negara. Penguatan terbaru ini adalah susulan penguatan pekan lalu, dan kini semakin tegas,” kata Denis Vinokouv Kepala Penelitian Bequant di London.
Ia menegaskan jika harga saat ini dapat terus menguat, setidaknya Bitcoin melejit hingga US$8.000. Batas US$7.000 adalah batas dukungan yang kuat bagi Bitcoin antara November 2019 dan Januari 2020.
BERITA TERKAIT Kasihan, Bursa Aset Kripto Korsel Merugi, Keuntungan Tertahan
“Bitcoin bisa saja naik ke level US$7.500, lalu melanjutkan ke level US$10.000,” kata Craig Erlam Analis Pasar Senior di Oanda. [Bloomberg/red]