Bitcoin News
Harga Bitcoin Turun Drastis, Namun, Analis Ini Masih Bullish
Daftar Isi
Bitcoin (BTC) kembali menjadi berita utama setelah aksi harga yang luar biasa yang telah dialami sebelum dan sesudah momen Halving terjadi.
Cryptocurrency utama ini telah menembus level resistance utama di $10.100 pada tanggal 7 Mei. Ini sangat penting karena penembusan di level berikut bisa menjadi catalis untuk rally besar. Sangat disayangkan bahwa, bull tidak bisa menembus level lebih tinggi dan pullback terjadi ke Rp 130 juta-an.
Beberapa jam setelah Halving terjadi, harga tertinggi ditutup pada Rp 144 juta-an. Dan, harga kembali mengalami retrace ke Rp 130 juta-an
Harga tidak jatuh ke Rp 120 juta-an karena ada level support yang kuat di Rp 127 juta-an.
Namun, beberapa menit lalu, trader di Bitmex melikuidasi $28 juta, yang menyebabkan harga terjun payung.
Pada saat pers, harga BTC berada di Rp 141 juta-an.
Baca Juga: Tokocrypto, Pedagang Aset Kripto Pertama yang Teregulasi di Indonesia, Berhasil Raih Pendanaan dari Binance
Resistance Kuat
Josh Rager, analis terkenal di Twitter, mengatakan bahwa ada level support di $9.550 (Rp 142 juta), namun, jika tidak bisa bertahan disini, harga akan kembali ke level rendah $9.000-an ($9.000-$9.300).
So far, $9550s is holding as support, though continual moves down to retest this support will likely lead to a Bitcoin break down to low $9ks pic.twitter.com/W6rzWyQGiS
— Rager 📈 (@Rager) May 14, 2020
Terlepas dari tingkat volatilitas yang tinggi, salah satu analis paling terkemuka di industri cryptocurrency memperkirakan bahwa Bitcoin siap untuk koreksi tajam sebelum melanjutkan langkah Bullish bersejarahnya.
Baca Juga: Bitcoin Masih Ada Peluang Untuk Kembali Naik Ke Harga Ini
Big Cheds, seorang analis populer di Twitter membicarakan hal ini dalam sebuah cuitan, menjelaskan bahwa Bitcoin terlihat “jelas untuk terbang.”
“Bitcoin Heikin Ashi Mingguan terlihat jelas untuk lepas landas.”
$BTC #Bitcoin weekly chart – Worth keeping in mind that RSI is only 60 if $BTC starts face ripping here pic.twitter.com/0pNTztqGMh
— Cheds (@BigCheds) May 14, 2020
Ada kemungkinan kuat bahwa benchmark cryptocurrency akan segera menargetkan level tertinggi baru tahun ini karena kekuatan teknisnya mulai meningkat.
Level tertinggi ini saat ini ditetapkan pada $ 10.500, dan ini terjadi pada level teknikal penting yang bertepatan erat dengan trend penurunan yang terbentuk sebagai akibat dari penurunan crypto dari level tertinggi $ 13.800 pada bulan-bulan musim panas 2019.
Trader populer lainnya baru-baru ini menjelaskan bahwa ia mengharapkan BTC untuk menguji level kunci ini di hari-hari mendatang, dengan mengatakan:
“Akses BTC diberikan untuk Bulls. Harga perdagangan di atas pemicu Bulls saya, mari kita lihat apakah itu bertahan. Di atas level S / R Bulanan + Mingguan serta rentang waktu yang rendah. Terus bertahan di atas $ 9.350 dan saya melihat kami memacu untuk $ 10.5ribu.”
$BTC access granted for bulls
Price trading above my bull trigger, let's see if it holds.
Above both the Monthly + Weekly S/R levels as well as the low time frame range high.
Continue to hold above ~$9350 and I see us gunning for $10.5k. pic.twitter.com/cfuIOzUGKe
— HornHairs 🌊 (@CryptoHornHairs) May 14, 2020
Di sisi fundamental, The Fed, bank central Amerika telah menambahkan stimulus sebanyak $2.6 triliun ke ekonomi mereka. Mungkin tidak berkorelasi langsung terhadap pasar cryptocurrency.
Jika ekonomi pulih dengan lambat, maka banyak orang yang akan melirik ke ruang cryptocurrency untuk melawan inflasi. Perlu dicatat bahwa Bitcoin berkinerja lebih baik dari S&P 500.
Namun, perlu diingat bahwa pullback akan segera terjadi cepat atau lambat. Jika anda mempunyai Bitcoin, menjual di harga saat ini sudah sangat menguntungkan.
Note: ini bukan nasihat investasi