Blockchain
Blockstream Punya Institusi Jasa Pertambangan Bitcoin Baru
Waktunya Berubah!
Blockstream mengetahui bahwa terdapat penghalang besar bagi penambang untuk masuk ke industri tersebut. Penambang prospektif telah menghadapi itu dengan melakukan dua pilihan. Pilihan pertama, yaitu dengan membangun fasilitas tambang yang kompleks dan mahal, meliputi infrastruktur ter-spesialisasi dan sistem pendingin. Kedua, menggunakan penyedia hosting professional untuk menghadapi kendala yang akan terjadi, seperti tim tidak berpengalaman, Batasan kendali penambang, dan harga yang tidak dapat diprediksi.
Namun Blockstream Mining dapat menangani masalah tersebut dengan menyediakan co-layanan co-lokasi kelas pebisnis. Layanan tersebut akan memungkinkan pengguna untuk mengawasi dan mengontrol perlengkapan tambangnnya dengan tranparansi lengkap.
Pusat data BlockStream
Pusat data, yang berlokasi di Quebec dan Georgia, dapat menyumbang 300 megawatt kapasitas energi gabungan. Pada kapasitas penuh, diisi dengan rig pertambangan terbaru, ini bisa mencapai sekitar 7,5% dari seluruh hashrate jaringan. Fasilitas ini menyediakan solusi untuk peralatan pertambangan pada pengguna model co-lokasi yang mencakup pengiriman ke pusat data, instalasi, dan pemeliharaan. Rig pertambangan dikelola dari jarak jauh oleh pelanggan, memberikan analitik waktu nyata dan kontrol atas operasi masing-masing perangkat.
Baca Juga: Rumah Sakit Korea Selatan akan Luncurkan Platform Manajemen Data Medis Blockchain
Layanan tersebut saat ini diarahkan untuk perusahaan dan institusi, dan Fidelity Center for Applied Technology terungkap sebagai pelanggan awal. Fidelity membuat langkah serius ke ruang crypto, dan dilaporkan telah mengajukan untuk New York Trust Licence bulan lalu.
Pengguna pertama protokol BetterHash
Bagian lain dari layanan pertambangan Blockstream adalah penggunan BetterHash protokol pada kolam tambang. BetterHash memperbolehkan penambang individu untuk mengontrol transaksi yang tertera pada blok tambang terbarunya. Fitur tersebut mampu menyelesaikan permasalahan isu inti dengan banyaknya kolam tambang, dimana operator kolam menentukan transaksi yang akan dimasukan. Dengan demikian, desentralisasi akan meningkat, dan potensi serangan pada jaringan akan sulit terjadi.
Berbicara diluar pertambangan, Blockstream memberikan langkah barunya yaitu sibuk mengembangkan proyek Sidechain Liquid. Proyek tersebut diyakini mampu menghadirkan manfaat kecepatan dan biaya bagi jaringan Bitcoin. Jadi tunggu saja kabar terbaru dari Blockstream terkait pengembangan proyek ini.