Hasil penelitian oleh perusahaan di Inggris, Michelmores, mengungkapkan bahwa 20 persen dari responden telah berinvestasi di aset kripto, seperti Bitcoin.
Penelitian itu dilakukan terhadap Generasi Milenial Inggris yang kaya, yang lahir antara tahun 1981-1996. Rata-rata responden mengakui uang yang mereka investasikan mencapai US$31.000 (Rp436 juta) atau lebih. Besaran ini, menurut Michelmores sudah melampaui sekitar 3 persen terhadap rata-rata investasi di Inggris. Terhadap Generasi Milenial saja nilai investasi itu sudah naik menjadi 29 persen.
Yang menarik, sekitar 20 persen dari jumlah responden mengakui berinvestasi di aset kripto, seperti Bitcoin.
Studi itu juga mengungkapkan bahwa Generasi Milenial mengelola investasi mereka secara serius dan lebih sering menggunakan bursa kripto dan berinvestasi secara digital.
“Ada banyak stereotip yang melekat pada Generasi Milenial, misalnya mereka cenderung menghabiskan uang mereka secara sembrono atau bahwa mereka terlalu bergantung pada uang orangtuanya. Penelitian ini mematahkan stereotip itu, bahwa sebagian besar dari generasi ini yang memiliki £25.000 atau lebih dan berinvestasi di sejumlah aset,” kata Andrew Oldland QC dari Michelmores.