Crypto
Kik Messenger Bubar Setelah Pertempuran Hukum ICO
PHK pada 70 Karyawan di anak perusahaan Kin
Berdasarkan pemberitaan yang telah diumumkan oleh publikasi teknologi Israel, CTech Calcalistit mengutip dua sumber anonim di Kik, mengklaim bahwa perusahaan yang berbasis di Kanada sedang mempertimbangkan untuk menutup aplikasi pengiriman pesannya.
Baca juga: Setelah ICO, Token Gram Akan Diluncurkan Akhir Oktober
Posting blog berikutnya oleh CEO Kik, Ted Livingston, mengkonfirmasi laporan tersebut, yang menyatakan bahwa perusahaan akan menutup aplikasi Kik. Dampaknya, mereka akan mengurangi stafnya menjadi 19 orang yang difokuskan pada pengembangan token Kin (KIN).
Sebelumnya telah didata bahwa 70 karyawan dilaporkan telah menerima pemberitahuan PHK dan dalam pemberitahuan tersebut, mereka diberi opsi untuk pindah ke perusahaan baru yang beroperasi di sector yang sama.
Masalah hukum
Dalam posting blog hari ini, Livingston mengatakan bahwa keputusan Kik untuk berhemat dan menutup kurirnya adalah hasil dari kebutuhan perusahaan untuk mengelola sumber daya dalam pertempuran hukum dengan Komisi Sekuritas dan Pertukaran Amerika Serikat (SEC).
Kik telah memperjuangkan penunjukan koin pertama di pengadilan sejak SEC menggugat startup Kanada untuk penawaran token yang diduga tidak terdaftar senilai $ 100 juta.
Steven Peikin, Co-direktur Divisi Penegakan SEC, mengatakan pada saat itu dengan melakukan penjualan token Kin, Kik “merampas informasi investor yang mereka berhak secara hukum dan mencegah investor dari membuat keputusan investasi yang diinformasikan.”
Kik mengatakan SEC tidak memiliki bukti kuat
Pengacara Kik menyatakan bahwa SEC mengambil kutipan di luar konteks, memutar fakta untuk mendukung tuduhan mereka, dan salah mengartikan fakta karena mereka tidak memiliki bukti kuat untuk mendukung klaim mereka.
Sementara itu, Kik meluncurkan inisiatif crypto senilai $ 5 juta untuk mendanai gugatannya terhadap SEC, yang diambil alih oleh Blockchain Association, sekelompok advokat yang terlibat dengan industri blockchain.
Kik percaya bahwa Asosiasi Blockchain “akan berada di posisi terbaik untuk secara obyektif mengalokasikan sumber daya ke inisiatif dampak tertinggi.”