Blockchain

6 Tips Menjaga Uang Kripto Aman dari Peretas

Published

on

Peretasan profil Twitter untuk memperoleh cryptocurrency belakangan marak terjadi. Mirisnya, para korban tidak mencurigai bahwa profil Twitter mereka telah diretas. Meskipun peretas dapat teridentifikasi, namun Bitcoin yang sudah mereka transfer tidak dapat dikembalikan.

Ada juga para investor yang dikabarkan kehilangan semua uang tabungan mereka yang tersimpan dalam bentuk cryptocurrency. Kehilangan besar ini disebabkan oleh kecerobohan mereka dalam mengunduh false extension atau ekstensi palsu dan menggunakan kata sandi pribadi mereka untuk mengaksesnya.

Sebenarnya, transaksi Bitcoin dapat dipantau dan dilacak di blockchain Bitcoin. Selain itu, cryptocurrency dan Bitcoin juga merupakan sistem yang terdesentralisasi dan privasi.

Sehingga sangat memungkinkan untuk menghubungkan nama dan alamat IP yang terhubung pada dompet Bitcoin pribadi. Terlebih jika ada aturan undang-undang anti pencucian uang yang mewajibkan Anda untuk memberikan detail KYC.

Sebagai investor cryptocurrency yang bijak, sebaiknya Anda lebih berhati-hati dengan cara menerapkan beberapa tips berikut ini :

Cara Menyimpan Uang Kripto Dengan Baik

1.Perhatikan baik-baik setiap transaksi cryptocurrency Anda.

Sebaiknya Anda menyimpan cryptocurrency Anda di beberapa gadget atau perangkat keras yang berbeda untuk memisahkan identitas.

Perhatikan juga lalu lintas online dan enkripsi browser Anda pada perangkat tersebut, jangan sampai Anda lengah atau ceroboh yang kemudian menyebabkan kerugian besar.

2.Biasakan menggunakan kata sandi pribadi.

Bitcoin atau crypto dilengkapi dengan penggunaan kata sandi pribadi. Fitur ini membantu Anda mengamankan crypto Anda agar tidak diakses oleh orang yang salah.

Jadi biasakanlah menggunakan kata sandi pribadi untuk crypto Anda. Jika Anda takut lupa, maka jangan sekali-sekali menyimpan kata sandi pribadi untuk dompet crypto Anda secara online.

Cara terbaik untuk menyimpan kata sandi pribadi adalah dengan menuliskannya di kertas atau buku catatan Anda.

3.Pilih kata sandi pribadi yang sangat kuat.

Kata sandi biasanya memiliki 8 karakter, tapi tahukah Anda jika peretas dapat dengan mudah meretas kata sandi bahkan hanya dalam hitungan detik? Jadi buatlah kata sandi yang sangat unik, atau bisa juga menggunakan random password generators untuk mendapatkan kata sandi yang kuat bagi dompet crypto Anda.

Baca Juga: Investasi Bitcoin Menjadi Solusi Dikala Resesi

4.Jangan simpan kata sandi pribadi apapun pada email.

Peretas menyadari biasanya orang-orang akan menyimpan kata sandi pribadi hingga informasi pribadi lainnya dalam email. Jadi, jangan coba-coba untuk mencatatkan kata sandi pribadi untuk crypto Anda dalam email Anda. Kalaupun harus menyimpannya dalam email, pastikan Anda menggunakan email yang aman dengan lapisan keaman tambahan.

5.Aktifkan autentikasi 2 arah.

Kebanyakan penyedia dompet crypto menyediakan opsi autentikasi 2 arah bagi penggunanya. Manfaat dari mengaktifkan autentikasi 2 arah pada dompet crypto Anda adalah kode tambahan yang bisa digunakan sebagai lapisan keamanan selain nama dan kata sandi pribadi pada umumnya.

Dengan mengaktifkan autentikasi 2 arah ini, Anda juga akan mendapatkan pemberitahuan jika ada upaya loginyang dilakukan oleh peretas.

6.Pastikan koneksi internet Anda aman untuk bertansaksi.

Koneksi internet yang aman juga tak kalah penting, karena perangkat lunak jahat milik peretas bisa saja mencuri informasi pribadi Anda. Sebaiknya gunakan VPN untuk mengamankan dan mengenkripsi koneksi internet Anda agar tetap aman ketika melakukan transaksi crypto.

Baca Juga: Bappebti: Peraturan Aset Kripto adalah Jaminan Kepercayaan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular

Exit mobile version