Altcoin News
Koin DeFi Teratas Merosot, Meski Bitcoin Melaju ke $12.000

Beberapa hari terakhir ini merupakan hari yang sulit bagi pasar DeFi. Pasalnya, meski kinerja Bitcoin (BTC) relatif kuat dalam beberapa waktu terakhir, koin-koin teratas dari platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) sepertinya sulit untuk melaju naik.
Padahal, dalam tiga hari terakhir BTC bahkan sudah naik lebih dari 5% dari kisaran $11.300 ke nilai tertinggi baru-baru ini di $12.000. Peristiwa ini juga dirasa cukup unik, lantaran altcoin tidak ikut ke dalam aksi harga BTC yang kuat ini untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan terakhir. Analis memperkirakan, hal ini disebabkan terjadi pergeseran terhadap cara investor kripto mengalokasikan modal mereka ke pasaran.
Baca Juga: 5 Tahun dari Sekarang, Bitcoin Diprediksi $1 juta/BTC
Koin DeFi Turun Saat Bitcoin Naik
Saat penulisan artikel, koin DeFi sedang mengalami tren turun meskipun Bitcoin melonjak naik dan berkonsolidasi untuk melaju ke angka $12.000 lebih.
Fundamental DeFi Kuat
Meski banyak yang khawatir akan keberlangsungan koin-koin DeFi ini, banyak dari para analis yang tetap percaya akan dasar dari ruang DeFi ini. Tentunya, beberapa peristiwa seperti pengguna aktif MetaMask yang terus bertambah dan peningkatan tren on-chainpengguna DeFi.
Tidak hanya di luar negeri, di dalam negeri pun banyak pengiat DeFi yang terus melakukan inovasi. Misalnya saja baru-baru ini kerjasama antara Indodax dan Tokenomy mengeluarkan platform DeFi open source bernama Tadpole Finance beserta koinnya TAD.