Altcoin News
5 Crypto Potensial Awal Bulan Buat Profit Altseason!
Daftar Isi
Saat Bitcoin bergerak positif namun lambat dan Ethereum bergerak naik secara signifikan, terdapat pertanda bahwa Altseason akan segera dimulai.
Pertanda tersebut juga diperkuat oleh beberapa Altcoins yang mengalami apresiasi saat dominasi Bitcoin turun di bawah 50%.
5 Crypto Potensial Awal Bulan Saat Altseason
Mengingat saat ini masih awal bulan yang umumnya dana investasi masih tinggi bersama dengan mulainya Altseason, artikel ini akan memberikan analisis mengenai 5 crypto potensial.
Perlu diingat artikel ini bukan bersifat rekomendasi atau saran investasi dan trading secara resmi akibat hanya merupakan analisis pribadi penulis.
Baca Juga: Ethereum Sentuh Harga Tertinggi Lagi! Data Menandakan Apresiasi Berlanjut
1. Uniswap (UNI)
Crypto pertama yang berpotensi mengalami apresiasi cukup signifikan adalah Uniswap yang juga terimbas oleh sentimen positif biaya transaksi Ethereum.
Mengingat UNI adalah bursa terdesentralisasi atau DeX terbesar di jaringan Ethereum, volumenya mengalami apresiasi bersama turunnya biaya transaksi.
Namun, sentimen positif utama yang akan mendorong UNI naik bukan berasal dari biaya transaksi namun dari pembaruan sistem.
Dikabarkan bahwa pada Rabu, 5 Mei 2021, Unniswap akan resmi meluncurkan versi terbarunya yaitu Uniswap V3.
Dengan pembaruan ini, terdapat potensi bahwa akan terjadi volume transaksi dan partisipasi pada farming atau penyediaan likuiditas yang lebih tinggi.
Selain itu, terdapat integrasi Non Fungible Token (NFT) terhadap sistem yang dikabarkan juga akan berdampak pada ketersediaan likuiditas.
Terakhir, sentimen positif juga datang dengan adanya potensi penambahan pembaruan pada V3 yaitu pemberian solusi skalabilitas Layer-2 Blockchain Ethereum.
Dari sisi teknikal, saat ini UNI baru saja melewati batas atas apresiasi yang menjadi pertanda bahwa apresiasinya dapat menyusul Ethereum.
Kemungkinan besar apresiasi akan terus berlanjut hingga sekitar $45,5 atau Rp658 Ribu hingga $48 atau Rp694 Ribu pada pekan ini.
Namun apresiasi tersebut harus menjaga batas bawah pada $43 atau Rp622 Ribu hingga $39,8 atau Rp575 Ribu yang jika dilewati dapat menghilangkan potensi apresiasi dalam jangka pendek.
Target dalam jangka panjang masih tetap berada pada $64 atau Rp927 Ribu yang berada di daerah 161,8% Fibonacci Extension.
2. Solana (SOL)
Crypto potensial lain adalah Solana yang merupakan salah satu blockchain generasi ketiga yang namanya sedang sering disebut di pasar.
Dengan semakin tingginya harga Ethereum (ETH) dan Binance Coin (BNB), kemungkinan besar mayoritas investor akan mulai mencari alternatif.
Alternatif yang dimaksud adalah proyek blockchain terbaru yang juga memiliki keunggulan dan potensi sama seperti kedua crypto tersebut sebelumnya.
Saat ini Solana menjadi blockchain tersebut akibat juga menyelesaikan beberapa permasalahan di dunia blockchain saat ini.
Solana memiliki solusi untuk transaksi yang lebih cepat, lebih efisien, lebih hemat energi, dan juga memberi wadah transaksi lintas blockchain.
Sehingga, harganya saat ini sedang mengalami apresiasi yang cukup signifikan dan diprediksi masih akan terus berlanjut bersama mayoritas Altcoins.
Dari sisi teknikal, saat ini Solana sedang terlihat terkoreksi, yang menjadi pertanda baik untuk potensi apresiasi.
Hal tersebut disebabkan koreksi merupakan pergerakan menguji kembali zona apresiasi yang sebelumnya telah menjadi tempat keluar atau breakout.
Setelah menguji kembali atau retest terjadi, kemungkinan besar SOL dapat naik lebih tinggi hingga mencapai $50,2 atau Rp726 Ribu pada pekan ini.
Jika berhasil melewati harga tersebut, kemungkinan tujuan selanjutnya berada pada $78 atau Rp1,12 Juta dalam jangka panjang yang berada di daerah 261,8% Fibonacci Extension.
Namun apresiasi tersebut harus menjaga batas bawah pada $46,7 atau Rp675 Ribu hingga $42.8 atau Rp619 Ribu untuk menjaga apresiasi dalam jangka pendek.
3. Pancakeswap (CAKE)
Berikutnya adalah Pancakeswap yang sedang mengalami apresiasi dalam volume transaksi dalam beberapa pekan terakhir.
Hal tersebut disebabkan oleh banyaknya proyek baru yang mulai melantai di DeX tersebut dan menarik perhatian pihak yang ingin menjadi investor awal.
Selain karena biaya transaksi Blockchain Ethereum yang sedang lebih tinggi dari Binance Smart Chain, apresiasi ini juga terjadi akibat ekosistem Binance yang terus tumbuh.
Hingga saat ini volume transaksi di Pancakeswap sudah mencapai lebih dari $1,7 Juta atau Rp24,59 Miliar.
Hal tersebut juga menandakan kepercayaan terhadap CAKE yang harganya juga naik bersamaan dengan apresiasi volume transaksi tersebut.
Dari sisi teknikal, saat ini nampaknya koreksi akan terjadi, sama seperti Solana yang sedang membentuk pola retest setelah breakout.
Kemungkinan besar, saat ini batas pada $39,4 atau Rp570 Ribu hingga $36,8 atau Rp532 Ribu akan menjadi tujuan koreksi sebelum apresiasi terjadi.
Batas pengaman apresiasi berada di sekitar $33,5 atau Rp484 Ribu yang jika ditembus dapat menghilangkan potensi apresiasi dalam jangka pendek.
Target apresiasi pada pekan ini berada di sekitar $48,2 atau Rp697 Ribu jika batas atas pada $42,7 atau Rp617 Ribu dapat ditembus.
Dalam jangka panjang, target apresiasi harga berada pada sekitar $87,4 atau Rp1,26 Juta yang berada di daerah 261,8% Fibonacci Extension.
4. Cosmos (ATOM)
Cosmos juga menjadi salah satu proyek crypto yang sedang mengalami apresiasi dalam ketertarikannya.
Hal ini disebabkan oleh Cosmos yang bergerak sebagai blockchain yang memberikan solusi terhadap permasalahaan yang ada dari sistem Proof of Work.
Solusi utama yang diberikan oleh Cosmos sebagai blockchain adalah solusi hubungan antar blockchain atau operasional cross-chain.
Selain itu, Cosmos juga memberikan solusi dengan sistem baru yang memberikan kecepatan dan efisiensi vaildasi transaksi yang lebih tinggi.
Potensi sentimen positif dalam jangka pendek datang dari internal Cosmos sendiri yang dikabarkan akan meluncurkan sistem bandwidth sharing bersama Sentinel.
Dengan adanya sistem integrasi tersebut, mayoritas proyek yang tergabung akan memiliki kecepatan dan efisiensi transaksi yang lebih tinggi.
Selain itu, dengan sistem ini, terjadi biaya yang lebih rendah akibat menggunakan sistem berbagi dalam bandwidth yang digunakan.
Dikabarkan peluncuran akan terjadi pada jaringan testnet IBC oleh Cosmos dan akan terjadi pada hari ini 3 Mei 2021.
Dari sisi teknikal, saat ini koin dari Cosmos, ATOM, sedang bergerak relatif positif setelah sebelumnya sempat mengalami koreksi.
Kemungkinan besar dengan adanya kabar ini, ATOM akan naik, namun terdapat batas atas pada $23.9 atau Rp345 Ribu yang harus dilewati.
Jika batas atas tersebut berhasil dilewati, kemungkinan besar tujuan selanjutnya dapat mencapai $27,8 atau Rp402 Ribu.
Namun, dalam jangka pendek, batas pengaman yang harus dijaga berada pada $22 atau Rp318 Ribu hingga $20,5 atau Rp296 Ribu.
Jika batas pengaman tersebut terus terjaga, kemungkinan besar apresiasi dalam jangka pendek akan terus terjadi.
Dalam jangka panjang, diprediksi bahwa ATOM dapat mencapai $45 atau Rp651 Ribu yang berada di daerah 161,8% Fibonacci Extension.
5. Ren (REN)
Terakhir adalah REN yang merupakan sebuah proyek crypto yang bertujuan untuk memberikan likuiditas untuk transaksi antar blockchain.
Dengan semakin banyaknya blockchain yang memberikan akses transaksi antar blockchain, likuiditas transaksi menjadi satu hal yang penting.
Hal tersebut penting akibat akan mempercepat dan memudahkan terjadinya transaksi antar blockchain.
Dengan semakin tingginya likuiditas maka semakin tinggi juga volume transaksi, sehingga REN memiliki peran yang penting.
Melalui RenVM, saat ini REN menjadi salah satu penyedia likuiditas transaksi antar blockchain utama bagi blockchain yang memberi akses cross-chain.
Sentimen positif terbaru untuk REN adalah pembaruan sistemnya yang akan meluncurkan versi v0.4.0 pada mainnet atau jaringan utamanya.
Dikabarkan peluncuran akan terjadi pada 3 Mei 2021 hingga 9 Mei 2021 yang dapat menjadi sentimen positif terhadap REN itu sendiri.
Dari sisi teknikal, saat ini REN sedang bergerak naik, yang jika dapat menembus batas atas, kemungkinan apresiasi akan terus terjadi.
Batas atas yang harus dilewati oleh pergerakan apresiasi adalah pada $0,985 atau Rp14,2 Ribu hingga $1,1 atau Rp15,9 Ribu.
Jika berhasil ditembus dapat membawa REN ke $1,23 atau Rp 17,8 Ribu hingga $1,35 atau Rp19,5 Ribu.
Namun untuk menjaga apresiasi ini, harga harus berhasil menjaga batas bawah pada $0,85 atau Rp12,3 Ribu hingga $0,73 atau Rp10,5 Ribu.
Dalam jangka panjang REN berpotensi mencapai $1,75 atau Rp25,3 Ribu yang berada di daerah 100% Fibonacci.
Baca Juga: Apa itu ICO (Initial Coin Offering)? Dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Perlu diingat kembali bahwa artikel ini bersifat analisis dan bukan saran atau ajakan untuk trading atau investasi.
Artikel dapat dijadikan tambahan untuk membantu analisis pribadi akibat keputusan dan tanggung jawab kerugian serta keuntungan berada di individu masing-masing.
Disclaimer
Perdagangan Digital Asset (Bitcoin, Ethereum, dll) merupakan aktivitas beresiko tinggi, ketahui dan kelola risiko Anda dalam melakukan perdagangan Digital Asset. Perdagangan Digital Asset sebaiknya dilakukan pada platform exchange yang terdaftar di Bappebti.
Kami tidak memaksa pengguna untuk membeli atau menjual Digital Asset, sebagai investasi, atau aksi mencari keuntungan. Semua keputusan perdagangan Digital Asset merupakan keputusan independen oleh pengguna.
sumber.