Connect with us

Altcoin News

Ethereum dan Projek DeFi Semakin Didekati Investor Institusional

Published

on

Ethereum dan Projek DeFi Semakin Didekati Investor Institusional

Ethereum dan sejumlah altcoin berbasi desentralisasi finansial (DeFI) kian digandrungi oleh investor institusional. Hal ini tercermin dari hasil kajian Genesis dalam laporannya bertajuk Q3 2021 – Market Observation Report.

Laporan tersebut menyoroti aktivitas dari ketertarikan investor institusional pada produk Ethereum karena mereka kini sudah melirik dan menggunakan aplikasi Dapps. Seperti yang kita ketahui, jaringan Ethereum saat ini masih menjadi raja dari platform-platform atau aplikasi Dapps.

“ETH mendapatkan permintaan yang lebih besar karena institusi crypto-native mengadopsi DeFi,” tulis laporan tersebut.

Baca jugaShiba Inu Masih Merajai Jumlah Holder Terbanyak di Jaringan Ethereum

Ethereum saat ini diperdagangkan di harga $4,728.17. Selama 7 hari terakhir ETH naik sebesar 9,3%. Dominasinya pun tercatat terus mengalami peningkatan, saat ini dominasi ETH berada di level 19,5%. Di bulan November 2021, ETH telah mencetak harga tertinggi baru sepanjang masa.

Baca jugaBTS Masuk Kripto Lewat Penjualan NFT, Digidoy Kebut Kreasi NFT Sendiri

Tren Bitcoin Menurun di Kalangan Investor Institusional

Laporan tersebut pun mencatat bahwa tren permintaan investor institusional pada Bitcoin di kuartal 3 2021 cenderung menurun.

Hal tersebut dipengaruhi oleh tindakan keras China terhadap crypto baru-baru ini. Kebijakan negeri tirai bambu tersebut menyebabkan pergeseran minat investor institusional pada aset digital, yang akibatnya membuat Bitcoin kurang menarik bagi pedagang besar tersebut.

Selain itu, Genesis mencatat saat ini telah terlihat adanya perubahan struktural yang signifikan di pasar crypto. Salah satunya adalah berkurangnya minat pasar pada spot market.

“Pada Q1 2021, Genesis pertama kali mencatat penurunan signifikan dalam bobot BTC dalam keseluruhan portofolio kami karena relatif kurangnya peluang perdagangan dalam mata uang BTC. Sementara ini berhenti di Q2, itu dilanjutkan pada kuartal ketiga karena inversi premium GBTC yang berkelanjutan dan perataan kurva dasar, “tulis laporan tersebut.

sumber