Bitcoin News
El Salvador Borong 420 Bitcoin Lagi untuk Cadangan Negaranya
Pemerintah El Salvador membeli lebih banyak Bitcoin lagi ketikaharga BTC yang diperdagangkan melemah di bawah 37.000 dolar AS. Presiden El Salvador, Nayve Bukele, mengkonfirmasi pada Sabtu (22/1) bahwa pembelian 410 BTC dilakukan dengan menggelontorkan dana 15 juta dolar AS, dengan harga sekitar 36.585 dolar AS per BTC.
El Salvador mengadopsi BTC sebagai alat pembayaran yang sah pada 7 September 2021, sebagai sarana untuk mengatasi inflasi di tengah melemahnya daya beli negara itu. Setelah pengesahan sebagai alat pembayaran, El Salvador membeli 700 bitcoin. Negara ini juga membeli 420 BTC pada bulan Oktober, 100 BTC pada bulan November, dan 171 BTC pada bulan Desember. Dengan pembelian terakhir, El Salvador telah membeli 1.801 BTC secara keseluruhan.
Pembelian terbaru ini merupakan akuisisi termurah dari pemerintah El Salvador sejak negara tersebut mengadopsi BTC sebagai alat pembayaran yang sah. Dalam tiga bulan berikutnya melihat penurunan tajam dari harga pasar karena investor mengalihkan keuntungan BTC untuk membeli token lain.
Baca Juga 4 Aset Kripto yang Berpotensi untuk Investasi di Masa Pandemi
Banyak Negara yang akan Tiru El Savador Adopsi Bitcoin
Sebuah laporan baru dari Crypto.com memperkirakan bahwa pasar kripto global akan menampung satu miliar pengguna pada akhir tahun 2022 karena lebih banyak negara berkembang meniru langkah El Salvador untuk mengarusutamakan adopsi BTC.
Laporan tersebut menyimpulkan bahwa kombinasi negara-negara berkembang yang mengikuti El Salvador dan “sikap ramah” terhadap industri kripto berarti bahwa “negara-negara tidak dapat lagi mengabaikan dorongan yang berkembang terhadap kripto oleh publik.”
Awal bulan ini, Bukele membuat beberapa prediksi bullish untuk tahun 2022 tentang bitcoin. Selain mengharapkan harga bitcoin mencapai $100.000 tahun ini, presiden El Salvador tersebut memperkirakan dua negara lagi akan mengadopsi BTC sebagai alat pembayaran yang sah. Dia juga mengatakan bahwa Kota Bitcoin El Salvador akan memulai konstruksi selama tahun ini dan obligasi gunung berapi negara itu akan kelebihan permintaan.
Baca Juga Bank of America: Bitcoin dan Industri Kripto Tak Bisa Diabaikan