Altcoin News
Mengenal Serum (Part 1): Apa itu Project Serum?
Daftar Isi
Serum diklaim sebagai bentuk “murni” dari Decentralized Finance (DeFi) yang dibangun diatas Blockchain Solana dan akan berjalan diatas batas pusat orderbook. Hal ini membuat proyek Serum sangat terukur, murah dan cepat.
Meskipun Serum dibangun diatas Solana, Serum dirancang untuk dapat dioperasikan sepenuhnya dengan Ethereum dan Bitcoin. Hal ini merupakan keunggulan Serum melihat banyaknya para trader yang ingin memperdagangkan aset kripto lain selain token ERC-20 yang saat ini ditawarkan oleh sebagian besar platform DeFi. Serum sepenuhnya terdesentralisasi hingga ke protokol benihnya. Ini berjalan pada pertukaran non-custodial dengan dukungan perdagangan lintas rantai atau cross-chain.
Terdapat 7 (tujuh) fitur utama Serum:
Serum Token (SRM)
Token tata kelola ekosistem Serum, akan diintegrasikan sepenuhnya ke dalam Serum dan mendapat manfaat dari biaya pembelian atau penjualan.
Cross-chain Swaps
Sebuah protokol yang memungkinkan pengguna untuk bertukar aset tanpa hambatan antar-rantai.
Orderbook
Buku pesanan yang terdesentralisasi, memberikan kendali penuh pada para trader atas pesanan yang mereka lakukan.
Integrasi Penuh Ethereum dan Solana
Integrasi ini membuat Serum lebih cepat dan lebih efisien. Serum juga dapat dioperasikan dengan ekosistem Ethereum dan token ERC20
Cross-chain Contract yang Diselesaikan Secara Fisik
Kontrak ini memungkinkan posisi margin yang mudah di DeFi pada aset sintetis.
SerumBTC
Model untuk membuat ERC20 atau tokenisasi Solana dari BTC
SerumUSD
Model untuk membuat stablecoin terdesentralisasi
Baca Juga: Inisiatif Decentralized Finance, Tokocrypto Rilis Token Serum (SRM)
Baru-baru ini, Serum meluncurkan decentralized exchange (DEX) diatas Solana, yang menawarkan lebih dari 50 ribu transaksi per detik dan decentralized automated full limit orderbook.