Connect with us

Highlight 1

Societe Generale Terbitkan Obligasi Pakai Blockchain Ethereum

Published

on

Lembaga kredit asal Perancis Societe Generale SFH mengumumkan tentang penerbitan obligasi senilai 100 juta euro (US$112 juta) sebagai token sekuritas menggunakan blockchain Ethereum.

Langkah tersebut adalah proyek rintisan perdana yang dikembangkan Societe Generale dan Societe Generale FORGE, salah satu dari 60 startup internal yang diluncurkan melalui Internal Startup Call, program kewirausahaan Societe Generale. Startup ini mengujicoba solusi bisnis disruptif berbasis teknologi blockchain untuk mengembangkan aktivitas baru bagi pasar modal digital.

“Tujuan dari penggunaan teknologi blockchain adalah untuk mengkaji proses penerbitan obligasi yang lebih efisien serta berpotensi lebih transparan, lebih cepat ditransfer dan diselesaikan. Produk baru ini mengusung standar baru bagi penerbitan dan perdagangan obligasi di pasar sekunder serta mengurangi biaya dan jumlah perantara,” jelas Societe Generale melalui siaran pers.

Penerbitan obligasi tersebut berhasil dilakukan berkat tim keuangan, legal, ketaatan hukum dan operasi dari Societe Generale. Gide Loyrette Nouel, firma hukum asal Perancis, ditunjuk sebagai penasihat legal bagi penerbitan token sekuritas, sedangkan PwC Perancis berlaku sebagai penasihat blockchain.

Kendati aset yang diterbitkan adalah obligasi, laporan dari badan pengkajian obligasi Moody’s Investors Services menyatakan Societe Generale merupakan satu-satunya investor. Artinya, grup tersebut menerbitkan obligasi kepada dirinya sendiri dan tidak ada pembeli lain yang terlibat.

Obligasi tersebut memiliki jatuh tempo lima tahun dengan kurun waktu perpanjangan 12 bulan. Moody’s menjelaskan obligasi itu sebanding dengan obligasi lain yang diterbitkan grup Societe Generale. Artinya, jika grup tersebut bangkrut, siapapun yang memegang token obligasi akan mendapatkan ganti rugi yang sama dengan pemegang obligasi reguler.

Moody’s berpendapat penggunaan teknologi blockchain sangat positif bagi penerbit obligasi, sebab blockchain meningkatkan transparansi dan mengurangi kemungkinan galat (error) akibat kerumitan dan jumlah perantara yang terlibat dalam penerbitan obligasi melalui jalur tradisional.

Societe Generale telah terlibat dalam beragam inisiatif selama beberapa tahun terakhir di industri blockchain. Bulan September lalu, grup tersebut menjadi salah satu organisasi keuangan terbesar yang meluncurkan kerjasama bernama komgo SA untuk mengawasi platform berbasis blockchain yang menangani perdagangan komoditas.

Komgo SA bertujuan mendigitalkan perdagangan dan proses pembiayaan komoditas melalui platform terbuka berbasis blockchain. Platform ini dikembangkan bersama Consensys.

Pada April tahun lalu, bank swasta Kleinwort Hambros milik Societe Generale meluncurkan exchange-traded note (ETN) yang terdiri dari perusahaan-perusahaan terkait blockchain. Saham tersebut dikabarkan meliputi 20 perusahaan yang diduga bisa meraih untung dari adopsi teknologi blockchain.

“Kami melihat klien-klien kami semakin berminat kepada sektor blockchain dan kami sangat senang bisa melayani permintaan tersebut dengan diluncurkannya ETN blockchain pertama,” jelas manajer portofolio Kleinwort Hambros John Birdwood [cointelegraph.com/coindesk.com/ed]